Thalia Fay adalah nama lengkap saya, teman-teman
biasa memanggil saya dengan nama Thalia. Saya seorang mahasiswi di Universitas
Bunda Mulia dengan jurusan Ilmu Komunikasi. lahir di Jakarta pada tanggal 18
Febuari 1994, sekarang usia saya genap 20 tahun. Dan saya adalah anak tunggal.
Dulu saya bersekolah di SMA KEMURNIAN I Jakarta
Barat. Saya mengikuti ekstrakulikuler PMR (Palang Merah Remaja) dan juga
kegiatan OSIS di sekolah. Kami memiliki jadwal piket PMR untuk menjaga stasiun
kota di beos setiap hari Minggu, saya harus masuk ke dalam kereta sebelum
kereta berangkat untuk mengecek keadaan penumpangnya, jika ada yang mual-mual
dan sebagainya lalu kami memberikan mereka obat.
Saya juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan Bakti
Sosial, saya dan teman-teman mencari dana dengan cara mengamen di tempat-tempat
makan untuk mendapatkan dana tambahan selain dana dari para murid lainnya dan
kebetulan saya memang hobi bernyanyi, puji Tuhan kami mendapat dana yang cukup
untuk membeli popok, susu dan beras yang akan kami sumbangkan ke Panti Jompo
pada saat itu.
Ada satu moment yang selalu saya ingat yaitu pada
saat saya berulang tahun yang ke-17 tepat dengan hari pelantikan PMR.
Pelantikan untuk mendapatkan pin merah yang bertanda bahwa kami adalah anggota
PMR yang layak menjadi senior. Kami telah memenuhi janji kami untuk mendapatkan
piala lebih dari 4 dalam setahun. Kami mendapat 6 piala saat itu.
Lalu teman-teman, guru serta pembimbing PMR dan
Kepala Sekolah, mereka bekerja sama untuk tidak memberikan pin merah itu pada
saya. Mereka beralasan bahwa saya tidak
layak untuk menerimanya. Kemudian saya disuruh maju ke tengah-tengah lapangan ,
mereka mengerjai saya dengan menyuruh saya bernyanyi di depan murid kelas 1
dan 3. Saya benar-benar merasa malu.
Setelah itu Kepala Sekolah saya menyuruh mereka
semua menyanyikan lagu Happy Birthday dan memberi salam kepada saya satu
persatu kemudian pin merah itupun saya dapat dan langsung dipasangkan di dekat
kantung seragam sekolah kemudian teman sekelas saya ada yang membawa kue tart.
Dari yang tadinya sempat bingung dan kesal namun saya merasa senang karena
ternyata mereka semua ingin memberi surprise kepada saya. Unforgetable moment
for me, ever!